Pagi tadi (17 07 09) seperti biasa bangun pagi saya menyempatkan Subuh lalu menonton Berita di TV sambil menikmati Kopi hitam yg memang wajib ada setiap pagi. setelah putar sana sini, channel sana channel sini..tidak ada berita yg mencolok selain persiapan All star PSSI menjamu M.U dan juga intrik intrik politik menjelang pengumuman resmi KPU ttg siapa pemenang Pilpres lalu. satu-satunya yg cukup mengagetkan saya adalah pengakuan KD (Krisdayanti) bhw dia, pd tahun 1998-1999 adalah seorang pecandu Shabu-shabu...hmm saya sebenernya sdh mengetahui hal ini kemarin dr forum-forum di media internet, tetapi..mendengarkan nya langsung dari mulut ybs (apalagi kalau gak salah tahun itu dia sdg membintangi sinetron Ramadhan yg sgt digemari ibu dan kakak perempuan saya) kok rasanya agak menggelikan.
sekitar 06:30 Malik keluar kamar, dan setiap Malik keluar kamar suasana Rumah memang harus dipenuhi dgn nuansa-nuansa kekanak2an (itu perintah beliau) dan sayapun memang harus selalu mengganti channel TV ke Baby TV..heheheh...
setelah puas bermain bersama malik, sekitar pukul 08:00 mertua saya menelpon istri saya mengabarkan bhw ada dua ledakan terjadi di kawasan Kuningan.. saya menyalakan TV..sejenak saya mencoba menenangkan perasaan saya dgn mengatakan dalam hati ..oow ini cuma ledakan kecil tak ada yg perlu dikhawatirkan, mungkin ini kecelakaan kerja atau ini adalah kelalaian petugas dapur yg bisa saja terjadi dimanapun.. tapi setelah gambar2 di TV itu mulai terasa akrab dimata saya, saya Kelu !! lagi-lagi saya merasakan perasaan yg hampir lupa saya rasakan, perasaan yg sama yg pernah saya rasakan, kekagetan mencengangkan yg pernah saya rasakan, dan gambar2 di TV yg sangat amat saya takuti untuk kembali melihatnya terjadi,..Marriot dan Ritz di Bom.. Bom, bukan diesel atau kompor yg meledak.
saat itu juga semua rencana2 Jumat yg indah ataupun long weekend yg akan saya susun bersama keluarga terasa hambar.
memang akan terlihat atau terdengar cengeng ataupun sedikit berlebihan utk ukuran laki2 "sebesar" saya meratapi tragedi2 seperti ini, akan tetapi itulah kenyataan nya, saya sentimentil dan sensitif melihat "bule-Bule" digotong berlumuran darah, melihat orang-orang lari kalap, melihat Polisi kebingungan harus melakukan apa, melihat puing, kaca dan bongkahan kayu..
Tepat jam 12 siang saya hadir di Masjid depan kantor untuk "meeting" dgn pemilik nyawa dan rejeki saya..Allah. saya agak menyesalkan Kutbah Jumat yang sama sekali tidak menyentuh tragedi pagi tadi, BOHONG kalau si Khatib bilang dia tidak tahu, saya tidak harapkan belasungkawa tapi saya harapkan ketenangan akan saya dapatkan dr kutbah tadi..tapi sudahlah Khatib juga Manusia, mungkin fleksibilitas nya kurang Ustad yang satu ini.
setelah Shalat tanpa saya sadari saya terbawa kedalam suasana..dari doa utk keluarga,kakak adik dan saudara hingga ke peristiwa Kuningan pagi tadi. saya menangis, saya menangis membayangkan jika peristiwa tadi terjadi pada anak istri, bapak, mama, papa, mas, mbak saudara teman saya. Ya Allah Lindungilah aku dan keluargaku dr bahaya ya Allah..itu pintaku siang itu. Amin.
tenggelam saya didepan layar laptop, mulai berdatangan kabar2 yg simpang siur dari mulai ditemukan nya Bom di FX Plasa yang sampai saat tulisan ini saya buat belum ada rilis remi dr pihak berwenang ttg hal tsb, sampai dgn telah di Rilis nya 8 titik yg akan dijadikan target selanjutnya bagi para pelaku terorisme ini dan juga mulai masuk ke email saya ttg siapa dibalik pemboman tadi dan juga yg lebih ekstreem adalah issu Revolusi Politik pasca Presiden SBY dilantik. yap, berbagai macam issue mulai berkembang merespon peristiwa pagi tadi, dan pasti akan terus berkembang seiring proses pemulihan terjadi.
Mereka (teroris) benar2 lihai memanfaatkan kelalaian BIN dan POLRI yg sdg fokus ke pilpress
dan juga sukses menjadikan menjadikan MU ( Manchester United) sbg "DUTA" travel warning negara kita dan juga menjadikan Tim Mackay (holcim) sbg awal kehancuran investasi, dgn kata lain ada skenario yg matang...dan bukan 1-2 minggu direncanakan. yang pasti terorisme indonesia sudah menunjukan tanda2 kebangkitan nya, sudah saatnya kita mulai perduli dengan lingkungan kita dan menjaganya bersama-sama.
Mudah2an tragedi tadi pagi akan menjadi momentum bagi para pemimpin bangsa dan juga kita sebagai warga negara untuk bisa saling melengkapi dan menyayangi satu sama lain, bukan malah menjadikan ini wacana politik yg jorok ataupun mengaitkan nya dgn SARA, karena tidak ada agama yg mengajarkan umatnya untuk membunuh, tidak ada Tuhan yg memerintahkan Hambanya untuk melukai dan tidak ada satu ajaran pun di bumi ini yg menghalalkan pembunuhan. mari menangis bersama jakarta sore nanti, di gereja terdekat, Pura, wihara, selepas maghrib nanti atau dimana saja..karena pada akhirnya kita akan menjadi satu saja.
Indonesia.
mudah-mudahan Indonesia kuat menghadapi ini semua dan tetap menjadi Indonesia yg saya rcinta
No comments:
Post a Comment